Harus berjalan seperti inikah
Banyak hal di sekeliling dan kau tak bisa merasakannya dengan benar?
Kenapa.
Depedensi mengendalikan otak, tubuh, hati.
Ingin memaki.
Kenapa aku dulu akhirnya pasang badan untuk terjerat si jahanam ini
Depedensi.
Biarkan diri tergantung pada satu variabel yang sekilas manis.
Tapi di belakangnya banyak racun, sebut saja satu namanya candu
Candu untuk tidak merasa lengkap jika berdiri sendiri.
Candu yang arahkan syaraf dan peta pikiran terpusat padanya.
Setiap waktu.
Setiap malam
Tidak enak
Seperti pahit
Sedikit hambarkan beberapa rasa
Seperti penyempitan arteri
Nadi ini melemah
Teka teki
Lama sekali ini tak tersusun, tak terjawab, tertinggal kosong, apalah
Sudah banyak pengorbanan
Usaha
Bahkan manipulasi pikiran
Motivasi dengan varian jangka waktu
Uang
Tindakan
Waktu
Tempat2 yang dituju
Teman2 yang ditemui
Tapi tetap lemah ini nadi
Keparat
Sebenarnya rasa tak sopan memaki seperti ini
Ah persetan
Mana diriku yang dulu mengangkat dagu?
Tolak depedensi
Pelit toleransi
Sepertinya lebih mudah seperti itu
Pengabaian
Persetan kamu
Dan yang kau pikirkan
Dan racunmu, dengan genggaman pisau di belakang punggungmu
Anjing kamu
Kupanggil ruh diriku
Yang dulu
Yang meski lusuh
Tapi berjalan tegak
Tak menarik
Tapi mengangkat dagu
Yang ditengah taufan
Tapi bernafas tenang
Kembali
Kembali
Kembali
Sini kembali
Ambil kendali ini lagi
Lihat kemari
Arahnya kesini
Renon. 7:54 AM
02/11/2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar