Minggu, 10 Mei 2009

lost




Just because I'm losing
Doesn't mean I'm lost
Doesn't mean I'll stop
Doesn't mean I will cross

Just because I'm hurting
Doesn't mean I'm hurt
Doesn't mean I didn't get what I deserve
No better and no worse

I just got lost
Every river that I've tried to cross
And every door I ever tried was locked
Ooh-Oh, And I'm just waiting till the shine wears off...

You might be a big fish
In a little pond
Doesn't mean you've won
'Cause along may come
A bigger one
And you'll be lost

Every river that you tried to cross
Every gun you ever held went off
And I'm just waiting till the firing starts
And I'm just waiting till the shine wears off
(Coldplay - Lost)

Rabu, 04 Maret 2009

Pantai Suluban





Teruskan saja kendaraan dari jembatan dekat tanda jalan masuk Padang-Padang, anda akan menemui pantai ini yang cukup magis.Puluhan (maybe hundreds or so) anak tangga harus dituruni, sampai akhirnya kesempatan untuk berada di pantai indah ini bisa dinikmati. Tidak terlalu banyak pasir yang bisa dilihat dan rasakan, karena begitu sampai dibawah, kubah karang menyambut. Selebihnya ombak dengan debur agresif ombak dominasi suasana. Banyak surfer yang inginkan Suluban sebagai tempat untuk tandai petualangan selancar dunia mereka, dan sepertinya ombak yang ada tidak terlalu mengecewakan.
Beauty is beauty, so much fun berada di pantai ini.
Another reason saya kagumi sang Khalik yang begitu dahsyat ciptakan alam Bali, yang kadang penduduk Bali sendiri tidak syukuri dan nikmati.
Drop yourself by (bahasa balinya: celepang iba kemu muh, hehe) ke Suluban, another place to blend yourself to mother nature.

Rabu, 28 Januari 2009

Mortal Kombat , a childhood memory





Tadi malem waktu sedang mencoba untuk tidur, sempet liat2, ada apa di jendela televise saya, kali2 aja ada yang seru.
Ternyata ngga ada.
So I distract myself with a book to read, with the tv still on.
10-15 sec setelah itu, ada suara di tv, musik trance-house, dengan shout “Moooootal Kombaaat!!!!!”

Wuo.

Satu tv ternyata nayangin lagi film ini, yang diadaptasi dari video game.
Kilat langsung teringat masa2 dahulu jaman Mortal Kombat pertama muncul as a video game, banyak yang protes, terutama asosiasi pegawas perkembangan anak2, yang bilang kalo game ini terlalu gory/keras/brutal.

It is…

It is gory and brutal.

Ripping somebody’s beating heart out of the body, peel their skin, spit fire to the dying enemies, eat them…
But as u know, most boys love these kinda thang. That includes me.
Just a form of entertainment. You may group this as a foolish thing boys like. But hey. It happends only on that screen.
Dulu waktu getol main ini, hamper tiap hari harus sempet memainkan tokoh2 fav, seperti:

Scorpion

(bisa melempar tali yang mencekik lawan dan menarik lawan yang sudah terjepi oleh tajamnya cengkeraman tali ini, lalu setelah sempoyongan, di-upercut. So cool. Seneng banget make tokoh ini. KAlo brutalitynya, dia buka topeng dan nyembur lawan dengan api yang keluar dari mulutnya sampai hangus. Note: komuknya jelek banget. Hehehe.

Sub Zero,

pendekar yang punya kesaktian bisa freeze (mbekuin) lawan. Kalo ngga sala cara ngeluarinnya itu sama seperti ngeluarin bola api-nya Ken dan Ryu di Street Fighter.

Johnny Cage!

Jagoan flamboyan Hollywood yang punya tendangat kilat. Kalo menang pasti buru2 pake kaca mata, biar gaya.

Raiden,

wah gila ni tokoh. So wise and cool. Seorang pendekar yang punya tenaga listrik or something.

Wah jadi pengen main lagi. And kill those mofos.. Haha….