Minggu, 12 Oktober 2008

808s & Heartbreak




808s & Heartbreak

Kemarin (11 Oct), adalah hari yang saya juluki sebagai hari “808’s & Heartbreak”. What a day.

Anda yang banyak mengikuti perkembangan lagu dan seniman komersil musik dunia mungkin pernah mendengar rangkaian frase ini. Ya, ini saya ambil dari album Kanye West selanjutnya yang akan release sometime soon by the end of this year, dengan judul “808’s & Heartbreak”

Let’s break it down jadi 2 kata:

808, dan

HEARTBREAK

Kita mulai dari 808.

Ini sebenernya nama sebuah alat, yang digunakan di jaman 80-an untuk merangkai beat2 dalam musik. Umumnya pada saat itu adalah musik Rap / Hip Hop. So ini adalah simbol kecintaan saya pada seni uban bernama Hip Hop. Hari kemarin saya mengalami metamorfosa, seperti kata The Beatles : “The Love You Give Will Return To You”, or something like that lah. I got love for some subculture called “Hip Hop”, dan kemarin saya merasa mendapat feedback yang positif dari apa yang saya pernah lakukan for that love. Saya merasa sub-budaya ini melakukan hal positif untuk saya jaman dahulu, dan saya berkeinginan untuk membalas sub-budaya itu dengan berbuat sesuatu. Like balas budi for instance, dengan cara membangun sebuah komunitas, yang disebut dengan “Bali Hip Hop Community”, yang sudah ada di kepala saya selama 2 tahun lalu, tapi baru berjalan pertengahan 2008 ini.

So I built and gather some friends with the same vision. Karena hal ini adalah kegiatan non-profit, jadi saya pertamanya sedikit ragu. “Ada ngga yah yang mau berkorban sedikit untuk sebuah apresiasi seni seperti ini”. Tapi api dalam diri terlalu besar untuk terhalangi melangkah. Alhasil EMANG ADA, dan BANYAK orang yang mau berkorban untuk apresiasi seni urban ini, How wonderful.

Ada sedikit perselisihan paham antara kubu, individu, dan idealisme, tapi dengan mediasi komunitas ini, dengan beberapa pertemuan yang ditengahi kopi dan suasana santai, semua itu sedikit demi sedikit terlalui dan jalinan komniksi membaik, dan alhasil, komunitas ini terbentuk, dengan banyak upaya swadaya dari saya, dan beberapa teman2 baik lainnya. Capek emang, tapi we did it for the love.

But the love is giving its favor back malam kemarin. Saat berusaha untuk socialize tadi malam (maklum, saya akhir2 ini agak ‘anti-social’ karena sok sibuk, so I’m trying to relate more skg). Bertemu dengan beberapa teman sekomunitas dan sepaham, tak dinyana mereka sungguh on fire, dan melakukan aktivitas suportif untuk mengembangkan komunitas ini. Mulai dari membuka akses dengan pihak venue untuk dijadikan tempat aktivitas komunitas, mencetak sticker dengan biaya sendiri, merekrut penggemar baru, berbicara dengan berapi-api bagaimana perjuangan seni itu mengalami kepahitan, naik-turun, sampai sekarang mereka memiliki peghasilan tetap dari Hip Hop. I mean for me... It’s like whuo. I like this. God is so good. He reigns us this art for a way of living. A.m.a.z.i.n.g.

Lalu ada beberapa dukungan lainnya, dari salah satu produser kelas internasional yang ngobrol2 dengan saya ketika berada di satu tempat beach front club paling happening di Bali sekarang ini, sampai kepada pembahasan komunitas, dan jatoh2nya ia menyatakan ingin membantu komunitas ini. Dang! It’s a professional artist producer we’re talkin’ bout here. . sekali lagi A.m.a.z.i.n.g. and s.e.r.i.o.u.s.

But well, dengan semua itu, saya sedikit overwhelm, masih mencoba untuk menyerap, dan menyatakan diri bagaimana harus bersikap. Mudahan saya dan kawan2 bisa menyikapi ini dengan baik. Yang jelas, saya merasa senag sekali denga semua keadaan, semua pernyataan dukungan, semua dukungan yang sudh teralisasi, semua otak yang telah saya pengaruhi untuk (lebih) mencintai seni urban ini, semua individu2 baik yang saya temui malam itu, It was a 808 moment in my life. Yes. 808 moment saya define aja jadi = Beautiful Hip Hop occurrence. Terima kasih Tuhan.

Ok, sekarang kita bahas bagian HEARTBREAK

Whew, kok agak ragu ya memulai nulis ini, tapi what the heck-lah. I have to let it go by spreading out the words anw. It’s like a morning attack in your toilet. Let it go to refresh.

Intinya, kemarin, saya sempet telefon teman wanita yang sempat dekat (dulu), dan all of a sudden banyak informasi perubahan dalam dirinya. Entah belum ada pemberesan tuntas dalam hati or emang masih proses, sepertinya saya merasa masih merasa sedikit memiliki si dia. Jadi perubahan2 yang ada pada dirinya itu saya anggap sebagai hal yang aneh. Dan intinya, she’s not within reach is the thing I felt bad on. Sempet share dengan teman, and he said “You have a so much better condition than her. Why bother to feel bad? Does she know that you changed too?”.

Ow. Setelah menulis perkataan teman saya itu saya baru ngerti maksud dia (waktu pas dengerin masih ngga terlalu ngeh karena terpecah konsen menyetir mungkin). I was in the lack of confidence. Which I should look around and see what I got, not what I’m loosing.

You know what, menulis hal ini seperti pencerahan diri ternyata, I feel better currently, by just pouring it out in this .doc form. So I might over-defining by saying it’s a heartbreak. Because it was not a heartbreak. It’s a part of my spiritual journey.

Time to rise up.

So anyone of you yang lagi missing something / someone yang was a part of your life,

SEE OTHER PARTS that you might ignore once (family, friends, hobby, personal obsession, etc)

How great Thou Art,

Daddy O


1 komentar:

Anonim mengatakan...

nice blog, mate

soal albumnya kanye sendiri, gmana ekspektasi elo? gue lumayan menggantung tinggi nih...

mostboy from hiphopindo